Posted by : Unknown
Saturday, 4 December 2010
AMSTERDAM, KOMPAS.com — Orangtua Irfan Bachdim, pasangan Noval dan Hester Bachdim, menegaskan, anaknya hanya butuh kepercayaan. Jika itu didapatkan, maka dia akan bermain bagus.
Noval dan Hester Bachdim sangat antusias mengikuti kiprah Irfan di timnas Indonesia. Apalagi, menurut Noval, Irfan sudah sejak kecil bermimpi bisa memperkuat timnas Indonesia. Hal itu disampaikan Irfan sendiri dalam wawancara dengan Radio Nederland dan Sepakbolanda.
"Ini kan impian dia dari dulu. Makanya itu, alhamdulillah, berkat charity games, impian itu berhasil juga," kata Noval Bachdim dalam wawancara dengan Radio Nederland Wereldomroep.
Irfan memang tampil dalam pertandingan charity games di Malang, 4 Agustus lalu. Dia membela Tim Garuda Merah dan tampil cukup mengesankan.
Menurut Noval, anaknya saat ini begitu menikmati sepak bola lagi. "Sekarang baru kelihatan benar Irfan enjoy, merasa senang bersepak bola seperti ketika di tim yunior A1 FC Utrecht. Ketika itu dia bermain sangat bagus dan mendapat kepercayaan dari pelatih Willem van Hanegem," jelas Noval.
Sekarang kepercayaan itu tampaknya muncul kembali. "Kalau Irfan mendapat kepercayaan, ia akan main sangat bagus dan mau kerja mati-matian untuk tim asal dia dikasih kepercayaan," tambahnya.
Kepercayaan dari sepak bola Indonesia sudah mulai diraih. Namun, kepercayaan dari Hester, ibunya, sudah dari dulu. Hester Bachdim-lah yang pertama kali menyatakan bahwa penilaian Persija dan Persib salah ketika menolak Irfan.
Sekarang Hester merasa bangga dan juga lega karena keyakinannya akhirnya terbukti pada penampilannya lawan Malaysia, Rabu malam.
"Ini sangat fantastis. Dia senang bermain di Indonesia. Bulan September lalu, ia sempat pulang ke Belanda dan mengatakan ingin cepat ke Indonesia lagi. Ia sama sekali tidak berat untuk meninggalkan Belanda karena sudah betah di sana," terang Hester.
Noval dan Hester Bachdim sangat antusias mengikuti kiprah Irfan di timnas Indonesia. Apalagi, menurut Noval, Irfan sudah sejak kecil bermimpi bisa memperkuat timnas Indonesia. Hal itu disampaikan Irfan sendiri dalam wawancara dengan Radio Nederland dan Sepakbolanda.
"Ini kan impian dia dari dulu. Makanya itu, alhamdulillah, berkat charity games, impian itu berhasil juga," kata Noval Bachdim dalam wawancara dengan Radio Nederland Wereldomroep.
Irfan memang tampil dalam pertandingan charity games di Malang, 4 Agustus lalu. Dia membela Tim Garuda Merah dan tampil cukup mengesankan.
Menurut Noval, anaknya saat ini begitu menikmati sepak bola lagi. "Sekarang baru kelihatan benar Irfan enjoy, merasa senang bersepak bola seperti ketika di tim yunior A1 FC Utrecht. Ketika itu dia bermain sangat bagus dan mendapat kepercayaan dari pelatih Willem van Hanegem," jelas Noval.
Sekarang kepercayaan itu tampaknya muncul kembali. "Kalau Irfan mendapat kepercayaan, ia akan main sangat bagus dan mau kerja mati-matian untuk tim asal dia dikasih kepercayaan," tambahnya.
Kepercayaan dari sepak bola Indonesia sudah mulai diraih. Namun, kepercayaan dari Hester, ibunya, sudah dari dulu. Hester Bachdim-lah yang pertama kali menyatakan bahwa penilaian Persija dan Persib salah ketika menolak Irfan.
Sekarang Hester merasa bangga dan juga lega karena keyakinannya akhirnya terbukti pada penampilannya lawan Malaysia, Rabu malam.
"Ini sangat fantastis. Dia senang bermain di Indonesia. Bulan September lalu, ia sempat pulang ke Belanda dan mengatakan ingin cepat ke Indonesia lagi. Ia sama sekali tidak berat untuk meninggalkan Belanda karena sudah betah di sana," terang Hester.